Jasa edit logo, salah satu bisnis yang sekarang banyak dilirik oleh kalangan pengusaha. Dan tidak heran jika pada akhirnya, mau tidak mau ketika akan merintis usaha. 

Harus ada logo yang menjadi representasi daripada usaha yang sedang dirilis. Nah, kamu yang sedang berada di posisi seperti demikian. 

Sudah sangat tepat karena kamu bertemu dengan Brandingkan.com. Digital Agency yang menawarkan layanan branding untuk usaha kamu, agar lebih capable bersaing secara online. 

Brandingkan.com menyediakan beberapa jasa layanan desain grafis logo, marketing tools, hingga sampai pembuatan website yang tidak kalah user friendly-nya dengan kompetitor. 

Harga? Pasti terjangkau dong! Tempat penjualan logo seperti Brandingkan.com, adalah tempat yang dibangun dengan dedikasi terbaik. 

Memberikan kualitas desain yang sempurna, sebagai apresiasi serta bentuk dukungan agar usaha dari klien yang ada, bisa sukses, hingga merubah perekonomian Indonesia lebih baik. 

Namun sebelum itu, kamu yang mungkin ingin berlangganan desain logo, harus tahu dulu apa saja istilah para anak-anak desain grafis pakai, kalau urusan logo. 

Berikut ulasannya: 

Typography

Dalam bidang desain grafis, istilah ini lebih merujuk kepada bentuk tulisan, yang akan menjadi elemen penting dalam desain grafis. 

Entah logo, stiker, banner, atau sejenisnya. Fokus dari istilah ini, adalah antara visual dengan tulisan yang digunakan, seimbang. 

Jadi, lebih mudahnya adalah tidak njomplang, antara visual desain, dengan tulisannya. 

Body Copy

Lanjut ke body copy, yang sebenarnya istilah ini juga sering digunakan tidak hanya untuk bidang desain grafis saja loh. 

Seperti misalnya bidang content writing, copywriting, dan sebagainya. Jadi, apa Intinya? Benar, isi daripada konten yang kamu buat, dengan tujuan masing-masing. 

Kalau di desain, berarti elemen daripada desain yang digabung, menjadi komposisi epic untuk finishing terbaik desain kamu. 

Tipe Display

Display bukan mengarah ke editing video ya. Dalam desain grafis, istilah ini sering dipakai untuk mengarah ke tulisan yang dibuat. 

Memberikan efek penasaran dan rasa tertarik dari para pembaca, untuk membaca secara keseluruhan daripada tulisan yang terpampang. 

Misalnya desain kata stiker atau logo yang agak unik, sehingga membuat siapa saja jadi ingin membaca. Entah penasaran ejaannya apa yang merujuk kemana, dan sebagainya. 

Kerning

Bukan kening ya. Kerning ini lebih mengarah ke proses penyesuaian antar dua huruf pada proses desain grafis. 

Gunanya, agar antara elemen satu dengan lainnya, seimbang. Tidak ada yang terlalu besar, kecil, tebal, dan sejenisnya.

Lebih gampangnya adalah, ketika dilihat, tidak terlihat agak aneh, langsung bisa dipahami dengan baik oleh orang banyak, dan sebagainya. 

Hierarki

Istilah yang biasanya bertengger di bidang perpolitikan, ternyata ada juga loh di dunia desain grafis. 

Istilah tersebut, lebih mengarah kepada teknik aransemen penggabungan elemen yang ada saat proses pengerjaan desain. 

Leading

Artikel : Tarif Logo dan Biaya Pembuatan Logo Perusahaan

Bukan masalah kepemimpinan juga. Istilah leading dalam desain grafis, berfokus pada pemberian jarak baris.

Antar elemen satu dengan lainnya, baik jarak di bagian bawah atau pun atas. Jadi, tidak berdempetan, dan terlihat agak aneh. Gampangnya ya, rapih begitu. 

Tracking

Jangan terkecoh juga ya. Tracking dalam desain grafis, tidak seperti makna yang kita pahami seperti biasa. 

Tracking disini, adalah pemberian jarak secara keseluruhan antar elemen di desain grafis kamu. Kembali lagi tujuannya. 

Yakni membuat lebih rapi, enak dilihat, mudah dipahami, dan sebagainya. 

X-Height

Untuk istilah ini, dalam desain grafis menitikberatkan untuk istilah pada huruf-huruf kecil (abjad). 

Yang mempunyai tinggi kurang dari huruf “x”. Seperti misalnya ada huruf e, i, o, dan sejenisnya. 

Ascender

Selanjutnya ada ascender, dimana istilah ini, untuk ke huruf-huruf (abjad) yang mempunyai tinggi lebih dari huruf “x”. 

Contoh mudahnya adalah l, k, b, dan sejenisnya. 

Descander

Adapun istilah lainnya untuk huruf, yakni descander untuk istilah huruf yang lebih tinggi dari huruf “x’, namun di bagian bawah. 

Contoh mudahnya adalah huruf g, p. y, dan sejenisnya.

Orphans & Windows

Maksud daripada istilah ini, lebih mengarah untuk jenis huruf, atau kata, yang tidak mempunyai makna apapun.

Kalau istilah mudahnya adalah typo. Jadi, hal tersebut muncul karena sebagai desainer grafis, kadang suka salah dalam mengetik kata. 

Legibility

Artikel : Harga Logo E-sport dan Harga Logo Brand

Bukan prefer untuk legabilitas ya. Di dalam desain grafis, istilah tersebut berfokus pada skala pengukuran dari setiap tulusan yang ada. 

Dengan tujuan apakah tulisan tersebut bisa dibaca dengan baik atau tidak. Jika belum, nantinya bisa direvisi segera. 

Aligment

Sama halnya dengan di Ms Word. Istilah ini lebih mengarah ke kemunculan daripada tulisan. Yang biasanya diketik dari arah kiri ke kanan. 

Dan hal tersebut bisa disesuaikan dengan visual daripada desain grafis yang kamu buat. 

Palette

Mungkin untuk istilah ini sudah tidak asing, entah orang awam atau yang menggeluti bidang desain grafis. 

Palette adalah istilah untuk menamai kumpulan daripada warna yang bisa dipilih oleh desainer grafis, agar menciptakan visual desain yang luar biasa. 

Istilah tersebut bermuara, sejak teknologi berkembang. 

Monochrome

Sesuai dengan maknanya, istilah monochrome ini, lebih mengarah kepada pemakaian satu warna, namun bisa disesuaikan. 

Biasanya untuk memudahkan pembeda warna monokrom dengan lainnya. Adalah rata-rata beberapa desainer grafis menggunakan warna hitam, putih, dan abu, sebagai pilihan warna monokromnya. 

Analogous

Selanjutnya ada analogous, yang mendefinisikan 3 warna dengan tingkat kemiripan yang hampir sama. 

Contohnya seperti oranye, kuning, merah. Kemudian ada ungu, pink muda, dan pink tua. Dan sejenisnya. 

CMYK

Artikel : Jasa pembuatan logo perusahaan

Adalah istilah singkatan dari bahasa komputer, yang mengarah ke kata cyan, magenta, yellow, serta key. 

RGB

Begitu juga dengan singkatan ini, namun lebih mengarah ke istilah 3 warna yang sering dipakai, entah untuk warna background, dan sebagainya.

Yakni red, green, blue. Warna tersebut jika diamati. Kerap kali sebagai persyaratan warna background pada foto, jasa edit logo, dan sejenisnya. 

Warm Colors

Seperti namanya, untuk istilah ini menitikberatkan pada warna-warna yang memberikan imajinasi suasana nyaman. 

Hangat, ceria, senang, gembira, dan sebagainya. Contoh paling mudah adalah warna oranye, kuning, hijau, biru, dan sejenisnya. 

Sekian ulasan kali ini.

Regard

Brandingkan.com

Untuk informasi lengkapnya bisa menghubungi Marketing kami dibawah ini :

Marketing Jogja

CS : 0818-8285-4334